Novel ini bercerita tentang pengantin pria dan wanita yang kawin lari didampingi pendamping mereka masing-masing. Karena ada berbagai perbedaan yang terjadi antara keluarga mempelai pria, Mark Levine dengan keluarga mempelai wanita, Holly Caputo terutama tentang perbedaan agama di antara keduanyalah yang mendasari peristiwa kawin lari rahasia tersebut. Dan dengan perbekalan seadanya, mereka memaksa sahabat masing-masing untuk menjadi pendamping dalam pernikahan mereka di Le Marche,Italia. Maka terpilihlah jane harris, seorang kartunis Wondercat yang terkenal, sebagai pendamping mempelai wanita dan Cal Langdon, seorang penulis berbakat yang bukunya menduduki peringkat 2 terlaris di New York sebagai pendamping prianya.
Awal pertemuan pendamping kedua mempelai ini tidak mengenakkan bahkan terkesan bermusuhan karena perbedaan persepsi mereka dalam memandang suatu hal. Cal selalu memandang dari segi ilmiah sedang Jane memandang dalam segi seni. Bahkan Cal yang telah bercerai dengan mantan istrinya yang supermodel itu, menentang sepenuhnya pernikahan sahabatnya, Mark dengan Holly. Dan, jane yang melihat gelagat tidak baik itu berusaha meyakinkan Cal jika dia mau menghalangi pernikahan sahabatnya, maka dia harus berhadapan dengannya. Mereka berdua saling bertaruh dan berbeda pendapat dalam hal sekecil apapun, di mulai dari ciuman yang dianggap Cal itu dikarenakan adanya zat kimia yang bernama phenylethylamine yang memenuhi otak, sedang menurut jane, ciuman itu adalah salah satu bentuk kasih sayang, mereka juga berbeda pendapat tentang pernikahan yang bagi Cal itu hanyalah ikatan kuno sedang bagi Jane itu adalah upacara suci, bukti nyata cinta seorang manusia. Dari hal tersebut di ataslah, jane dan Cal tidak pernah terlihat tidak bersama,. Karena menjalankan visi masing-masing, terutama setelah ibu Mark meminta Cal untuk menasehati Mark tentang rencana pernikahannya yang konyol.
Di Le Marche, mereka tinggal di sebuah vila milik paman Holly ditemani dengan seorang nenek sebagi pengurus rumah tangga beserta cucunya, Peter yang juga penggemar Wondercat. Keunikan dari cerita ini adalah, tokohnya sering menggunakan Blackberry dalam sarana komunikasi dan Jane suka menulis catatan perjalanannya dalam sebuah buku yang rencananya akan diberikan sebagai kado pernikahan tapi tidak jadi karena ada cerita tentang Cal juga di situ, sedang Cal sendiri suka menulis diary lewat PDAnya. Peter sering berada dengan Jane, terutama karena dia mengagumi pengarang Wondercat tersebut, hal itulah yang membuat Cal kesal, karen tidak bisa mendiskusikan banyak hal dengan Jane.
Tiba-tiba ada masalah, di mana ibu Jane di New York memberikan kabar tersirat kepada ibu Holly tentang rencana pernikahan Holly, di samping itu ternyata walikota tidak mau menikahkan mereka yang dengan sedikit gertakan nenek Frau Schumaker, sang walikota menyerah tapi masih kurang stempel di kedutaan AS untuk Roma yang menyatakan mereka siap menikah, padahal waktu itu kondisi keduanya sedang sakit. Maka pagi-pagi sekali Jane membangunkan Cal u/ brangkat ke Roma untuk mengurusi administrasi kedua sahabatnya. Rencananya mereka akan menyamar menjadi Holly dan Mark dan akan memberikan kesaksian,sumpah dan ttd yang palsu. Awalnya Cal ragu, namun sepertinya bakal mengasyikkan maka dia tetap ikut tanpa banyak mengoceh. Sampai di Roma, ternyata mereka mendapat nomor 92 dan sesaat kemudian jam istirahat. Akhirnya mereka menghabiskan, waktu istirahat dengan makan dan jalan-jalan, dan mereka tampaknya menikamti hal tersebut. Sampai di kedutaan lagi, mereka digoda oleh Rhonda yang juga kawin lari dengan pasangannya,Paulo. Menghadapi situsi tersebut, mereka menggapi dengan tingkah yang sangat baik, layaknya sepasang kekasih yang benar-benar siap menikah. Dokumen pun berez, dan hal itu membuat bingung Cal, bagaimana mungkin kedutaan bisa percaya padanya dan Jane bahwa mereka benar-benar Holly dan Mark.
Mereka bisa pulang pada malam hari, dan Mark dan Holly senang dengan apa yg dilakukan kedua sahabatnya tersebut sebagai kado pernikahannya. Malam harinya, Jane, Peter dan Cal main war yang terusik dengan kehadiran kucing-kucing yang memaksa jane ke dapur untuk mengambil makanan untuknya. Nah, kesempatan itu dimanfaatkan Cal u/ menyuruh Peter pulang dengan memberinya 20 dolar untuk tambahan membeli komik Wondercat. Ketika jane datang, Cal langsung menciumnya, sebenarnya jane suka tapi dia takut tipikal orang yang hobi ngeseks seperti Cal, makanya dia tak membalas ciuman tersebut dan mendorong Cal ke kursi dan bergegas masuk ke kamar, kemudian turun lagi untuk mengambil air dan tidak sengaja meletakkan buku catatan perjalanannya.
Karena kecerobohan Jane, Cal jadi tahu pendapat Jane tentangnya, yang membuatnya berubah 180⁰. Dia bahkan mau mengikuti upacara pernikahan Holly, membujuk walikota yang mengetahui kepalsuan dokumen mereka, menyiapkan resepsi pernikahan sampai bulan madu kecil di hotel bintang lima untuk Mark dan Holly. Sungguh sebuah kejutan, dan saat pesta, dia meminta Jane untuk berdansa dengannya namun kejadian itu kacau karen pacar Italianya datang dan jane yang marah, menceburkan Cal ke kolam. Cal bingung dan pacar Italianya menasehatkan untuk memberikan apa yang Jane minta jika Cal ingin menjalin hubungan dengannya. Setelah mengantar pacarnya pulang, Cal mencari-cari Jane dan dia benar-benar meminta maaf untuk kejadian tersebut sambil menegaskan bahwa dia mencintai Jane dan tak luput pula dia bercerita tentang kelakuannya yang telah membaca buku catatan perjalanan Jane. Di situ, Cal telah mempunyai tatoo Wondercat yang permanen dan meminta Jane menciumnya. Jane pun tidak tahu entah kenapa dia bisa melakukannya. Mereka pun menghabiskan malam berdua di vila tersebut. Dan, Cal telah ‘mengklaim’ bahwa Jane adalah pacarnya karena mereka saling mencintai dan bahkan mereka berencana menetap sementara di Italia.
Ceritanya cukup seru dimana sisi ilmiah dan seni dipersatukan, di mana perbedaan persepsi tergambar dengan jelas, namun itulah yang membuat mereka (Cal dan Jane) tidak kehabisan topik pembicaraan dan selalu seru membahas sudut pandang mereka. Plus perlu diingat cinta itu adalah sebuah fenomena yang tak kenal tempat,person dan waktu ibarat datang tak diantar pulang tak dijemput, misterilah serta bisa menimpa semua orang, tak peduli awalnya saling benci bisa saling suka, dsb. Pokoknya masih tetap pada satu kesimpulan, cinta tak perlu dipikir dan hal itu misteri.

0 komentar: